Go Back Up

back to blog

Kronologi Penangkapan Harris Sitorus

Arsip • Jul 10, 2016 10:40:00 PM • Written by: Harris Sitorus

From: INDONESIA-L <merdeka@clark.net>
Received: (from merdeka@localhost) by clark.net (8.7.1/8.7.1) id KAA05116 for reg.indonesia@conf.igc.apc.org; Sat, 9 Nov 1996 10:31:40 -0500 (EST)
Subject: IN: PEMBEBASAN – Kron Aksi Anti Penindasan Pers
Forwarded message:
From owner-indonesia-l@igc.org Sat Nov 9 07:49:22 1996
Content-Transfer-Encoding: 7bit
Content-Type: text/plain; charset=US-ASCII
Date: Fri, 8 Nov 1996 18:11:32 -0500 (EST)
From: indonesia-l@igc.apc.org
MIME-Version: 1.0
Message-Id: <199611082311.SAA27337@access2.digex.net>
Subject: IN: PEMBEBASAN – Kron Aksi Anti Penindasan Pers
To: apakabar@clark.net
X-Mailer: ELM [version 2.4 PL25]
Sender: owner-indonesia-l@igc.apc.org
Precedence: bulk

INDONESIA-L
Date: Fri, 8 Nov 1996 11:02:25 +0700
To: apakabar@clark.net
Subject: PEMBEBASAN = KRON. Aksi Anti Penindasan Pers

INFO “PEMBEBASAN” (KPP-PRD)

KRONOLOGI AKSI KOMITE ANTI PENINDASAN PERS (KAPP)
7 NOVEMBER 1996 DI KAMPUS UGM YOGYAKARTA

09.00
Massa aksi mimbar bebas berkumpul di depan lab MIPA secara bergerombol.
Sejumlah aparat berpakaian preman dan berseragam lengkap terlihat berkeliaran di sekitar lokasi tersebut.

09.05
Satu unit kendaraan polisi jenis pick up berwarna putih berangakat dari pos polisi Depok dengan membawa plang “Operasi Kendaraan…”. Sejumlah tentara dengan senjata pentungan karet terlihat di depan pos polisi tersebut.

09.10
Jalur lalulintas di Jalan Kaliurang yang biasanya tenang mendadak hirukpikuk karena polisi mengadakan razia kendaraan roda dua secara mendadak. Banyak kenderaan yang kena tilang karena surat kenderaan tidak lengkap. Seorang pengendara sepeda motor dipukul kepalanya karena tak mau berhenti ketika di stop oleh petugas polisi.

09.37
Aksi mimbar bebas yang semula direncanakan diadakan didepan lab MIPA, karena pertimbangan keamanan akhirnya dimulai di depan Gedung Pusat UGM (Gedung berlantai tiga,pusat administrasi kantor rektorat). Spanduk aksi kemudian dibentang oleh para panitia aksi.

Sekitar sepuluh orang panitia aksi berkumpul dan kolap langsung memberikan prolog tentang aksi yang mengajak kawan-kawan mahasiswa untuk bergabung. Sekitar 70 mahasiswa lainnya bersiap-siap bergabung dalam barisan aksi. Namun dua menit kemudian, belum lagi barisan itu terbentuk, salah seorang petugas berpakaian preman tiba-tiba berteriak keras “bubar!!!” dan dengan kasar merebut spanduk serta merobek-robek poster. Tindakan itu kemudian dibantu oleh puluhan aparat lainnya yang sejak awal telah mengintai massa aksi. Sebuah instruksi terdengar keras agar para petugas menangkap dan membubarkan massa aksi. Sejumlah enam orang intel mengejar peserta aksi sampai ke sebelah timur Gedung Pusat.

Para peserta aksi masuk ke Gedung Pusat untuk mengambil jalan pintas agar terhindar dari sergapan para petugas yang membabi-buta.

Salah seorang peserta aksi sekaligus Koordinator KAPP (Harris Sitorus) dikeroyok sekitar belasan aparat berpakaian preman. Ia dipukuli dengan kasar hingga terjerambab dan terguling-guling di lantai. Beberapa intel melepaskan tendangan-tendangan keras ke tubuh mahasiswa FISIPOL UGM yang bertubuh kurus itu. Kemudian dalam keadaan tak berdaya Harris diseret ke sebuah mobil van tipe Carry berwarna merah dengan Nopol AB 7557 PE.

Sampai kronologi ini dibuat Harris belum diketahui nasibnya. Sementara itu petugas terlihat mengangkut sekitar delapan orang mahasiswa yang diseret dari sekitar lokasi aksi. Nama-nama mereka yang diamankan belum dapat diidentifikasi.

Menurut informasi di lapangan, tindakan aparat tersebut mendapat izin dari Rektor UGM.

09.50
Situasi Gedung Pusat heboh. Para karyawan bergerak keluar untuk meelihat apa yang terjadi. Sejumlah mahasiswa terlihat tegang dan berbisik-bisik membicarakan peristiwa yang baru saja terjadi. Sejumlah aparat terlihat siaga mengawasi setiap gerak-gerik mahasiswa.

Salah seorang Satpam UGM terlihat berkomunikasi dengan HT mengecek situasi di Fakultas Filsafat dan massa mahasiswa yang berkumpul di sana.

Yogyakarta, 7 November 1996
Pukul 10.30 WIB

Divisi ADVOKASI KAPP